Saturday, 8 June 2013

macro untuk pemula part 1

disini saya akan ngasih penjelasan pendek buat pemula yang mau belajar macro openkore, yang sebetulnya algoritmanya ga jauh beda dengan programming, dan bahkan lebih mudah. pertama2 kita harus tau dasar2 yang biasa dipake di macro dulu ya. diantaranya adalah :

basic
sebelum masuk lebih jauh, ada baiknya kita mempelajari basic cara penulisan macro. ada beberapa rule dasar dalam menulis macro. terutama ialah bahwa tiap perintah harus ditulis dengan diakhiri new line atau enter, dan ingat, dalam pengeksekusian perintah, program melakukannya satu demi satu dari atas kebawah. rule kedua ialah bahwa jumlah tanda { harus sama dengan tanda }. fungsi tanda { adalah sebagai awal sebuah rangkaian perintah dan untuk mengakhiri perintah tersebut maka kita perlu menutupnya dengan }

contoh :

contoh 1
macro abc {
do c abc
do c def
}

contoh 2
automacro abc {
pubm /abc/
call {
do c abc
do c def
}
}

syntax
syntax ini adalah cara penulisan perintah pada macro yang cukup sensitif sekali, karena penulisannya harus tepat gaboleh salah 1 huruf pun agar macro bisa berjalan.
contoh kesensitifan syntax bisa diliat dr contoh ini :

perintah bisa di eksekusi openkore
pause 1

perintah tidak bisa di eksekusi
pausee 1

macro
macro adalah kumpulan syntax yang membentuk perintah2 untuk di eksekusi oleh program openkore. namun untuk bisa di eksekusi, pertama2 macro harus di panggil, atau di call oleh pemanggil atau oleh user.
contoh :

macro belajar { #kata belajar disini merupakan nama macro yang kita berikan#
do c ayo belajar macro #command do merupakan command untuk melakukan perintah console#
}

macro diatas jika berjalan maka bot akan melakukan chat "ayo belajar macro"
agar macro diatas berjalan maka ada 2 cara untuk melakukannya
cara 1. ketik "macro belajar" pada console sesuai nama macro yang ingin dipanggil
cara 2. call menggunakan macro atau automacro, ini akan dibahas selanjutnya

automacro
automacro adalah macro yang bisa berjalan tanpa memerlukan user untuk memanggilnya, sehingga bisa dikatakan bahwa automacro ini adalah macro yang berjalan secara otomatis.
untuk bisa berjalan automacro membutuhkan condition dan trigger yang nantinya akan menjadi input bagi automacro untuk bisa berjalan. special dan trigger akan kita bahas dibawah ini.

trigger
trigger adalah pemicu untuk menjalankan automacro. contohnya jika kita ingin macro berjalan saat ada chat publik tertentu, maka trigger yang cocok adalah pubm. dan jika ingin berjalan dengan pemicu whisp maka trigger yang cocok adalah pm. trigger dapat berupa 2 buah trigger. namun jika menggunakan 2 trigger maka automacro hanya akan berjalan jika 2 trigger itu terpenuhi pada saat bersamaan.

special
special adalah kondisi bagaimana automacro kita ingin berjalan. apakah dia berjalan tanpa bisa di interupsi, atau lain sebagainya.

call
call merupakan perintah untuk menjalankan macro setelah trigger pada automacro terpenuhi. call dapat ditulis dengan nama macro yang akan dipanggil atau tanpa ditulis tapi di lanjutkan dengan tanda {, yang nantinya akan menjadi awal macro yang menjadi 1 dengan automacronya.

contoh automacro sederhana :

dengan 1 macro :
automacro belajarmacro { #nama automacronya#
pubm /coba macro/ #pubm merupakan trigger chat publik#
exclusive 1 #exclusive 1 adalah special untuk melock smua automacro agar hanya macro ini yg berjalan hingga selesai#
call belajar #call belajar adalah perintah untuk melakukan panggilan kepada macro belajar#
}

macro belajar {
do c ayo belajar macro
}

dengan 2 macro atau lebih :
automacro belajarmacro {
pubm /coba macro/
exclusive 1
call belajar
}

macro belajar {
do c ayo belajar macro
call lanjut
}

macro lanjut {
do c ayo belajar automacro
}

tanpa macro :
automacro belajarmacro {
pubm /coba macro/
exclusive 1
call {
do c ayo belajar macro
}
}

variable & special variable
variable adalah sebuah wadah untuk menyimpan data yang kita inginkan di dalam macro untuk nantinya kita pakai sebagai input atau output perintah. special variable sendiri merupakan wadah untuk menyimpan data yang terisi secara otomatis sesuai jenis special variablenya, special variable hanya bisa dipakai jika ada trigger dari automacro yang memiliki special variable. penulisan variable adalah menggunakan lambang $nama dan untuk special variable $.nama

contoh special variable
automacro var {
pubm /belajar macro/
call {
do c $.lastpub
}
*macro diatas akan memberikan output berupa nick orang yang mengatakan belajar macro, karena pada trigger pubm, kita bisa memakai $.lastpub untuk variable yg berisi nick orang itu, dan $.lastpubMsg untuk variable yang berisi chat orang tersebut.

contoh variable
automacro var {
pubm /belajar macro/
call {
$nama = $.lastpub #menyimpan nick pada $.lastpub ke $nama#
$angka = 1 #menyimpan angka 1 ke $angka#
do c $nama $angka
}
*macro diatas akan memberikan output berupa nick orang yang mengatakan belajar macro dan angka 1.

subroutine
subroutine merupakan tambahan perintah yang ditulis dalam syntax PERL. ini sangat berguna jika kita tidak bisa menemukan perintah atau condition yang sesuai untuk dipakai di dalam macro, kita bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan subroutine. namun untuk awal, subroutine tidak akan kita bahas secara mendalam di awal2 ini

contoh subroutine
macro hitung {
$result = tambah (1,2)
do c $result
}

sub tambah {
my $one = $_[0];
my $two = $_[1];
my $result = $one+$two;
return $result;
}
* macro diatas akan menambahkan angka 1 dan 2 dan akan menghasilkan output berupa angka 3

No comments:

Post a Comment